Masaku dan masamu

Suatu masa dimasa silam, aku pernah bertahan sekuat-kuatnya untuk seseorang, seseorang yang membuat senyum terus ku pajang Bahkan separuh waras kuabaikan.

Gadis perisainya lalu selirnya aku menjadi apa pun asal masih bisa dengannya, dengannya yang tidak memberiku status berharga.

Agar semua yang kuinginkan dapat kumiliki, aku membutakan diri sebuta-butanya Menjadi tuli untuk segala perkara yang melemahkan dada.

Aku ingin dia, kuperjuangkan dia sekencang-kencangnya berlari dan mengejarnya.
Hingga tersungkur aku setengah mati.

Tapi aku masih disini dengannya, memenuhi permintaannya untuk tidak menghilang jauh darinya.

Kuharap rasaku masih bertahan untuk menatap mata dan senyumnya, agar semua ini berahir dengan bahagianya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Ke PMII-an

Strategi Pengembangan Kader- Artikel PKL-I PMII Sampang

Tipe tipe orang bertanya