Gawat

Tak ada rasa sampai kutemukan kakiku bisa split
Persaudaraan tanpa darah membiusku pada gelisah
Sering kali waktu buktikan blushingku
Diantara tunduk, pipi dan hal yang memulai gemuruh
Beberapa hal berubah menggaduh
aku khawatir sampai "Aduh gawat!" dan aku terlewat
Ini bukan seperti aku, Tapi hal tergila yang terpikir
Bagaimana jika kusentuh wajahnya
Seperti apakah lembut bibirnya
Aku suka saat dia seenaknya saja
Apalagi berdua di gelanggang terbuka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Ke PMII-an

Strategi Pengembangan Kader- Artikel PKL-I PMII Sampang

Tipe tipe orang bertanya