Sajak kecil usai terlelap

____________________________

Hai dikau penunggu bait
Sedikit aku terharu mendengar kagummu
Walau sedikit aneh namun sejuk terdengar ditelingaTak henti kau memuji sampah imajinasiku
Malam bisu usai kau terlelap
Dengan kata terakhir aku capek, aku gerah, aku kedinginan, aku ingin tidur
Hingga kantuk memanggil pelupuk mata indahmu
Dan akhirnya ingin aku tulis tentangmu
Tak kuduga kau begitu lihai memancing asa
Dengan asa jua aku ucapkan dengan tulus
Aku jatuh pada manjamu, mengantarmu terlelap pada malam
Sorak malam seketika hampa pada bait terakhirmu
Sepertinya aku benar-benar jatuh
Engkau membawa duka mejauh
Menganti sajak dalam lelapmu
Menabur bintang pada sunyi hiruk malamTak ada lagi kata manis
Selain engkau bermanja usai lelah dan terlelap
Penaku hidup kembali
Tintamu menyusun bait menjadi sajak, sajakku kian memanjang
Aku kira engkau hanya sebatas lewat saja
Namun aku salah menuangkan imajinasi
Engkau penunggu oretan tak sempurnaku
Dan menikmati setiap curahan halusinasi
Terimakasih atas mimpi burukmu
Aku temukan tinta hitam dalam pelipis manja
Hingga terurai kembali kisah pendek ini
Seperti sediakala aku terbiasa mencoret dinding lusuh nan tua di gubuk kecilku
Untukmu penikmat sajak
Bait ini aku persembahkan sedikit untuk mengantar lelahmu dalam mengarungi malam
Semoga mimpimu tak lagi mimpi merekadan terakhir aku ingin menyatukan sajak usai terlelapmu dalam mimpi ridurku

Bujur tengah 24 Mei 2018

#CopasAbdulHannanHMI
#BerasaDiCeritakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Ke PMII-an

Strategi Pengembangan Kader- Artikel PKL-I PMII Sampang

Tipe tipe orang bertanya