Tipe tipe orang bertanya
Bertanya merupakan salah satu kegiatan dimana seseorang melaksanakannya untuk menemukan sebuah jawaban, kegiatan ini menjadi hal lumrah dalam kehidupan bersosialisasi karna tanpa bisa di pungkiri bahwa untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik maka di butuhkanlah kegiatan saling bertanya untuk membentuk sinkronisasi dan relasi yang pas antar individual yang persepsinya berbeda.
Masih dalam ranah kegiatan bertanya, Ternyata kegiatan tersebut tanpa kita sadari sebenarnya membuat si penanya menunjukkan karakternya pada lawan patnernya baik itu dari segi emosionalnya, alasannya dan tujuan ia bertanya. Nah dari hal membaca karakter inilah sedikit terampung klasifikasi dari kegiatan bertanya berikut juga tindak untuk melanjutinya.
1. Bertanya karna ingin tahu
Dalam kegiatan ini yang menjadi alasan dari si penanya adalah mendapatkan sebuah pengetahuan, hal ini biasa terjadi di bangku sekolah yang di oknumi oleh guru dan murid, maka jika kalian berhadapan dengan tipe ini sebaiknya dijawab saja karna selain membantu si penanya efek lain adalah kita mengingat kembali pengetahuan kita dan juga kita sudah mengamalkan ilmu yang kita dapat, jadi tidak ada yang sia-sia.
2. Bertanya karna basa basi
Kegiatan bertanya yang kedua ini terpetak menjadi dua hal, pertama basa basi karna lidah menjadi kelu maksudnya bingung mau bertanya apa dan juga bisa karna mengulur waktu, biasanya hal ini terjadi di musim musim romansa seperti ketika doi nanyanya cuman "udah mandi beb?" Padahal waktu itu jam 10 malam yang pasti sudah mandi kan??. Kedua yaitu basa basi karna tujuan tertentu karna ingin mendapat nilai atau point misalnya, basa basi tipe ini yang menyebalkan karna sebenarnya mereka sudah tahu jawabannya tapi masih bertanya lagi biar dapet nilai biasanya hal ini terjadi ketika LDK atau kompetensi, untuk menindak lanjuti tipe kedua ini penulis cuman bisa menganjurkan silahkan di jawab atau tidak sama sekali terserah para pembaca karna memang tipe ini terkait dengan sudut pandang masing-masing orang.
3. Bertanya karna mengetes
Tipe ketiga ini seperti yang sudah-sudah biasanya ini terjadi antara senior-junior, rival dan bisa juga antara murid dan guru magang. Keadaan ini seringkali mengundang kontrovensi sampai menyakiti hati pihak lain maka dalam hal ini jagalah lisan agar tak menuai keributan dan cara paling cantik untuk menjawab adalah pencet tombolnya maksudnya berikan jawaban yang sekiranya membuat ia diam.
4. Bertanya karna memiliki tujuan
Tipe terakhir ini memiliki tujuan yang bermacam-macam, ada yang ingin mengulang sebuah pengetahuan ada juga karna menginginkan orang yang lebih berpangkat untuk menjawab pertanyaannya agar teman sekelas sosialnya lebih sadar diri dan beberapa tujuan lainnya yang tidak berhasil terangkum oleh penulis karna kurang penelitian terhadap karakter setiap orang.
Hal terakhir untuk menyeimbangi problematika penulis mencoba mengutarakan bahwa setiap orang haruslah menjaga tatakrama berbicara baik dalam bertanya maupun menjawab karna kita sama-sama tidak tahu seberapa jauh jarak yang akan kita ciptakan antar sesama ketika kita melakukan kesalahan dalam berbicara karna seperti pepatah mengatakan "lisan itu pedang bermata dua". Kedua, hendaklah setiap orang memiliki prakira yang baik fixnya berpositif thingking karna meski tajam terkadang sebuah perkataan hanya untuk menyadarkan kita contohnya ketika ALLAH menegur kita dengan musibah untuk meneguhkan iman maka jadikanlah hal tersebut sebagai motivasi yang akan mendongkrak jiwa menuju yang lebih baik.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
By @MeyNamikaze
Komentar
Posting Komentar