Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Mengurai Diri Bersama PMII: Self-Improvement

Gambar
  Saat bertemu kader-kader baru saya ingat, saat pertama kali melangkah ke dunia PMII, saya bukanlah seseorang yang sudah terbiasa berbicara di depan orang lain, apalagi mampu mengonfrontasi hal-hal yang berbeda dari pandangan saya. Justru sebaliknya, saya datang dengan segala kekakuan dan kebingungan. Tapi alhamdulillahnya saya orang yang pantang mundur, di sinilah perjalanan self-improvement saya dimulai, dan di sinilah saya pelan-pelan mulai memahami diri sendiri. Melihat kader yang unyu-unyu ketika bertanya, bagaimana caranya bisa lancar bicara didepan umum bk? Gimana caranya biar gak gugup bk?. Jujur saya hanya bisa sumringah dan mengatakan “Sebenarnya hal itu muncul karna kita takut. Pertanyaannya Manusia mana yang tidak takut melakukan kesalahan ketika berbicara didepan umum? Mbak pikir gak ada. Sepertinya kita salah kapra menganggap bahwa ketiadaan rasa takut itulah berani. Padahal sebaliknya, berani adalah tetap melangkah meskipun membawa segudang rasa takut. Jadi kala...

Kehilangan Makna Ber-PMII

Gambar
  Kehilangan Makna Ber-PMII: Melihat Kembali Makna dan Relevansi Kaderisasi Dua tahun terakhir setelah demis dari PC PMII Sampang. Tidak sedikit kader menemui memey dengan keluhan yang hampir sama, bahwa mereka tidak menemukan alasan untuk bertahan dalam PMII baik dalam kaderisasi ataupun meneruskan estafet kepengurursan. Menyaksikan fenomena yang semakin meresahkan: banyak kader muda yang mulai mengendur semangatnya, merasa “cukup” dalam melanjutkan proses kaderisasi. Banyak yang menilai, semakin hari, makna PMII sebagai organisasi yang berperan penting dalam membentuk karakter dan nilai perjuangan kadernya semakin samar. Mereka merasa kehilangan arah dan manfaat nyata dari keterlibatan mereka dalam organisasi ini. Mengapa Kader Menjauh? Alasan yang melatarbelakangi hilangnya minat ini beragam. Mulai dari adanya perasaan kurang minat, rasa tidak nyaman akibat diskriminasi senior, hingga sakit hati karena konflik internal dengan teman seorganisasi. Bagi sebagian kader, merek...

Penurunan Kuantitas Kader di PMII: Analisis Mendalam terhadap Faktor Penyebab dan Solusi

Gambar
      Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang telah lama berperan dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan generasi muda di Indonesia. Sebagai organisasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, PMII memiliki misi untuk membentuk kader yang tidak hanya memiliki intelektual, tetapi juga karakter yang baik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, PMII mengalami penurunan kuantitas kader yang signifikan. Fenomena ini menjadi perhatian serius, karena dapat mengurangi dampak dan kontribusi organisasi terhadap masyarakat dan bangsa. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan kuantitas kader serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini.   A. Faktor Penyebab Penurunan Kuantitas Kader 1. Perubahan Minat dan Prioritas Mahasiswa Perubahan pola pikir dan karakteristik mahasiswa generasi milenial dan Z menunjukkan bahwa mereka lebih memilih kegiatan yang langsun...

Perbedaan Paham Feminisme dan Penghormatan Perempuan dalam Islam

Gambar
    Feminisme dan pandangan Islam mengenai perempuan adalah dua paham yang sering dibahas dalam konteks kesetaraan gender. Meskipun keduanya berfokus pada peningkatan status dan hak perempuan, mereka memiliki pendekatan dan prinsip yang berbeda. Feminisme sering kali menekankan pada penuntutan hak-hak perempuan dalam kerangka sosial dan politik yang luas, sementara Islam menawarkan pandangan yang lebih holistik mengenai penghormatan dan peran perempuan dalam masyarakat. Dalam essay ini, kita akan membahas perbedaan antara paham feminisme dan penghormatan perempuan yang diajarkan dalam Islam, serta dampak dan implikasi masing-masing paham dalam kehidupan perempuan.   Paham Feminisme   Feminisme adalah gerakan sosial dan pemikiran yang berjuang untuk hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Feminisme muncul sebagai respons terhadap ketidakadilan yang dialami perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Ada beberapa aliran...