Konfercab ala calling-calling
01 juni 2018 Bertepatan dengan hari Pancasila, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang menggelar Konfrensi Cabang (Konfercab) yang merupakan rapat tertinggi dalam kepengurusan Cabang.
Abd. Rohman selaku Mandataris terpilih Ketua PC PMII Sampang dengan perolehan suara 4:2 atas Moh. Faddol, akan memimpin seluruh Kader Sampang hingga 2019 mendatang.
Akhirnya PMII Sampang mempunyai Ketua Baru setelah lamanya Konfercab terabaikan, Namun disayangkan sekelas konfercab usai tidak seperti yang diharapkan oleh kader-kader barunya.
Konfercab yang harusnya difasilitasi oleh pengurus cabang malah dimotori beberapa pihak, Kader Baru menjadi sedih Namun yang lebih menyedihkan lagi adalah kenyataan Kader lama menerima saja apa yang diberikan, mereka sudah diperkosa jiwanya, Jiwanya yang bebas telah terkikis. Dan kemungkinan sekarat.
Kami marah tapi kesedihan melebihi panas kemurkaan ini, sejak MAPABA seluruh kader diajari membebaskan diri tapi apa yang terjadi diatas sana jauh dari harapan-harapan kami untuk memutuskan sendiri, Kepercayaan generasi tua untuk memasrahkan semuanya pada generasi muda tak terlihat. Dan kemungkinan memang telah tiada.
Membaca, menulis, mengubah redaksi, Peraturan telah tersedia layaknya UUD, rekomendasi hanya ketika sidang komisi dan beberapa hal lainnya yang tak bisa dibenarkan hati tapi diiyakan saja. Apakah ini yang namanya Konfercab? Untuk apa konfercab? Siapa yang menginginkan konfercab? Siapa sebenarnya yang berhak mengoceh disini?
Berhenti! Berhentilah menjadi kakak yang tidak percaya kemampuan adiknya sendiri. Apakah tak masalah adikmu menjadi bahan olokan? Kupikir bahkan aku bersedia menjadi yang pertama menyatakan tidak. Kami sadar perbedaan kepentingan selalu ada Namun tak bisakah dilandasi mutualisme yang adil. Bukan karna keterpaksaan tapi Karna kami ada untuk sesuatu yang lebih baik dengan cara yang kami pilih sendiri.
#Namikaze
Komentar
Posting Komentar