Happy International Women's day : Antara Cinta, Tuntutan, dan Peran yang Dibentuk

Kemarin, saya berulang kali melihat lagu "Labour" berseliweran di beranda TikTok. Liriknya kuat, mengisahkan peran double burden yang selama ini menjadi beban bagi perempuan. Dalam lagu itu, perempuan digambarkan tidak hanya bekerja, tetapi juga terus diminta memenuhi ekspektasi yang kadang melelahkan. Sebagai perempuan, saya hanya bisa mengatakan bahwa tuntutan adalah sesuatu yang pasti bagi setiap manusia, entah laki-laki maupun perempuan. Kehidupan memang berjalan sesakit itu. Namun, bagaimana kita meresponsnya adalah kunci utama. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah memberikan makna pada setiap peran yang kita jalani. Saya sering menemukan diri saya secara spontan memasak untuk paman atau ipar ketika ibu dan bibi tidak ada di rumah. Saya juga kerap memastikan persediaan air dalam kulkas tetap ada agar mereka lebih mudah mengambilnya. Padahal, saya bukan orang yang suka ribet dengan urusan orang lain, dan saya pun bukan ahli dalam memasak. Dari situ, saya mulai memahami ...