Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

-

        
           Pendidikan sangat di butuhkan dalam kehidupan, bahkan dahulu sebelum kemerdekaan Indonesia pendidikan di jadikan sebagai ujung tombak oleh Raden Ajeng Kartini untuk mengawali pembebasan. Karna dahulu masyarakat kita terjajah di karnakan kurangnya pengetahuan. Dan sampai sekarang pendidikan semakin di kembangkan baik di desa maupun di kota karna untuk mencerdaskan bangsa dapat tertuang dengan adanya pendidikan. Namun yang menjadi permasalahan saat ini pendidikan di indonesia belum mempuni untuk bersaing di rancah internasional. Padahal dulu negara malaysia mendatangkan tenaga kerja pendidik dari indonesia. Lalu apa yang terjadi pada pendidikan saat ini?

            Menilai dari permasalahan di atas maka perubahan sangatlah di perlukan. Dan  untuk membuat perubahan perlu adanya peningkatan essensi dalam pendidikan. Untuk mewujudkan peningkatan ini maka di perlukan hal Pertama, apa saja faktor yang menjadi permasalahan? Kedua, apa yang harus di upayakan untuk mengatasinya?. 

Dari kedua cara nalar di atas maka kita dapatkan beberapa poin  yang telah  melatarbelakangi  dari peningkatan Pendidikan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a.       Dari segi Kualitas Guru, faktor satu ini perlu di kembangkan dahulu untuk peningkatan pendidikan karna pemimpin di masa yang akan datang tergantung dari kualitas guru sekarang. Jika kualitas guru saja rendah maka bagaimana hasil didikannya akan tumbuh merekah. Maka dari sini perlu adanya pembinaan untuk  guru sehingga tercipta pendidikan yang di harapkan.

b.      Sarana dan Prasarana, faktor satu ini di butuhkan untuk meningkatkan pendidikan karna layaknya adonan bagaimana ia akan jadi jika alat-alatnya tidak, maka pendidikanpun sangat butuh  fasilitas. Dan apalagi yang terjadi sekarang adalah pendidikan banyak menggunakan teknologi sehingga sarana dan prasarana di butuhkan untuk peningkatan pendidikan di Indonesia.

c.       Kurikulum, dalam pendidikan kurikulum sangat di perlukan karna merupakan sebagai  acuan yang harus dicapai dalam pendidikan. Namun yang terjadi sekarang adalah ketidak sinambungan dalam pemerataan kurikulum baik di desa maupun di kota, karna berbedanya situasi dan kondisi maka perlu adanya penyesuaian kurikulum sehingga peningkatan pendidikan baik di desa dan kota tercapai.

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay Ke PMII-an

-
Tanggung jawab sosial warga pergerakan Seperti yang sudah kita ketahui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan wadah penggemblengan para pemuda pemudi intelektual dalam mengembangkan paradigma kritisme terhadap sekitar khususnya pada masyarakat dan negara. Maka, dari pengembangan paradigma seperti itu diharapkan munculnya sebuah gagasan berbentuk perubahan nyata yang memang sudah menjadi totalitas warga pergerakan dalam bersosialisasi. Berbicara tanggung jawab sosial, secara signifikan merupakan tugas berat yang harus di emban oleh warga pergerakan mengingat perubahan yang akan tercipta tidaklah mudah dapat di terima di kalangan masyarakat, bahkan menjadi tantangan mengganjal bagaimana bisa masyarakat tidak percaya kaum pergerakan? Mengingat historis warga pergerakanlah yang menjadi peran penampung aspirasi rakyat, menjadi garda depan untuk rakyat. Maka kemana label yang seharusnya disanding oleh para wajah pergerakan? Nihil. Kemudian menyikapi keambiguan kasus di ata...
Baca selengkapnya

Strategi Pengembangan Kader- Artikel PKL-I PMII Sampang

-
Gambar
Artikel ini dibuat untuk memenuhi syarat Pelatihan Kader Lanjut yang diselenggarakan oleh PC PMII Sampang. Pergerakan Mahasisa Islam Indonesia (PMII)- berbiacara PMII sepintas dari nalar kami ia  adalah organisasi berbasis pengkaderan yakni membentuk dan mengembangkan karakter, sikap, etika, produktifitas dan kreatifitas Seorang Penerus selanjutnya. Tentu didalamnya terdapat fungsi urgent dari PMII itu sendiri yakni Kaderisasi. Kaderisasi yang merupakan totalitas dari upaya-upaya yang dilakukan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan untuk membina dan mengembangkan potensi setiap insan pergerakan dalam jangka pangjang. Untuk itu PMII menyusun sistematis Kaderisasi yang terpilah dalam tiga bentuk yakni: Perkaderan Formal, Perkaderan Non-Formal (Pengembangan) dan Perkaderan Informal. Ketiga bentuk ini harus diikuti oleh segenap warga pergerakan, sehingga pada saatnya kelak akan terwujud kader yang berkualitas ulul albab. Kaderisasi Formal adalah tahapan pengkaderan ya...
Baca selengkapnya

Tipe tipe orang bertanya

-
Gambar
Bertanya merupakan salah satu kegiatan dimana seseorang melaksanakannya untuk menemukan sebuah jawaban, kegiatan ini menjadi hal lumrah dalam kehidupan bersosialisasi karna tanpa bisa di pungkiri bahwa untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik maka di butuhkanlah kegiatan saling bertanya untuk membentuk sinkronisasi dan relasi yang pas antar individual yang persepsinya berbeda. Masih dalam ranah kegiatan bertanya, Ternyata kegiatan tersebut tanpa kita sadari sebenarnya membuat si penanya menunjukkan karakternya pada lawan patnernya baik itu dari segi emosionalnya, alasannya dan tujuan ia bertanya. Nah dari hal membaca karakter inilah sedikit terampung klasifikasi dari kegiatan bertanya berikut juga tindak untuk melanjutinya. 1. Bertanya karna ingin tahu Dalam kegiatan ini yang menjadi alasan dari si penanya adalah mendapatkan sebuah pengetahuan, hal ini biasa terjadi di bangku sekolah yang di oknumi oleh guru dan murid, maka jika kalian berhadapan dengan tipe ini sebaiknya dijawab ...
Baca selengkapnya